Analisa Pengaruh Tekanan dan Temperatur pada Properties desain Lumpur KCI Polimer di Laboratorium PPPTMGB ”LEMIGAS”

Keterangan Bibliografi
Penerbit : Indramayu : Akademi Minyak dan Gas Balongan, Program Studi Teknik Perminyakan
Pengarang : Hadi Rizki Gunawan
Kontributor : Ir. Panca Wahyudi S
Kota terbit : xviii, 104 hal, ilus, tab, lamp, 21 cm
Tahun terbit : 2013
ISBN :
Subyek : Lumpur Pemboran
Klasifikasi : A-01920
Bahasa : Indonesia
Edisi :
Halaman : 14/A/1309
Lokasi : Lantai 1
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

Skripsi

Abstraksi
Pada tekanan dan temperature tinggi, sifat fisik lumpur yaitu sifat rheology dan filtration loss sulit untuk diprediksikan perubahannya. Hal ini disebabkan karena sifat-sifat tersebut sangat sensitif terhadap perubahan tekanan dan temperatur. Parameter dari sifat rheology yang paling sensitif terhadap perubahan pembebanan temperatur adalah viskositas. Pengujian pengaruh tekanan dan temperatur perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku lumpur pada saat di dalam open hole. Seorang engineer dilapangan tidak mengetahui perilaku lumpur secara langsung sebelum lumpur tersebut selesai dari proses sirkulasi. Oleh karena itu penting bagi seorang engineer mengetahui bagaimana perilaku lumpur yang akan digunakan sebelum digunakan di dalam open hole. Pengujian pengaruh tekanan dan temperatur dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama fann model 75 automatic viscometer. Alat ini berbentuk silinder yang sengaja di disain seperti lubang bor. Alat ini tidak seperti fann 35 rheometer, alat ini dapat mensimulasikan kondisi lubang pemboran yang memiliki berbagai variasi tekanan dan temperatur pada trayek-trayek open hole. Fann model 75 ini mampu membaca equivalen viscositas fluida pada suhu sampai 500F dan tekanan 20.000 psi. Parameter-parameter yang di dapat dari alat ini adalah viscositas, plastic viscosity, yield point, gel strength 10" dan 10', shear stress dan shear rate Dari grafik perbandingan pembacaan R600 - R3 pada alat fann 75, kita dapat mengetahui bahwa sifat lumpur tersebut tidak sesuai seperti yang diharapkan. Sifat rheology lumpur yang ideal semestinya jika ia diberi pressure maka rheologynya akan naik, namun jika mendapatkan kenaikan suhu maka rheology lumpur tersebut akan turun Pada grafik pembacaan PV dan YP juga kita dapat mengetahui bahwa YP pada sistem lumpur SG 1.35 sangatlah tidak normal. YP pada lumpur in masih normal pada pressure 3500 dan temperatur 120F. Namun setelah mengalami kenaikan temperatur dari 120F menjadi 250F YP pada lumpur ini
Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 A-01920 Tidak