Aktivitas hidup bakteri dapat menimbulkan berbagai efek bagi kehidupan manusia. Aktivitas ini ada yang menguntungkan, namun tidak sedikit pula yang menimbulkan kerugian. Beberapa bakteri dan mikroorganisme lainnya mempunyai kemampuan untuk melakukan aktivitas hidupnya di dalam bahan bakar minyak, di antaranya adalah kelompok bakteri pereduksi sulfat (Sulphate Reducing Bacteris, SRB). Untuk mengetahui pengaruh aktivitas SRB terhadap bahan bakar avtur dalam kaitannya dengan kandungan air, telah dilakukan penelitian di laboratoriun biokonversi, pusat penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi (PPPTMGB) "Lemigas" Jakarta, dari bulan Juli 1986 sampai dengan bulan Juli 1987. SRB dan tiga macam air yaitu : Akuabides steril, medium cair, dan air sungai serta satu perlakuan tanpa aor diuji pengaruhnya terhadap kualitas avtur. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontaminasi SRB menyebabkan turunnya kualitas avtur yakni turunnya perentase kandungan parafin, turunnya Titik Nyala (Flash Point), naiknya Titik Beku (Freezing Point), Reaktivitas, Indeks Lempeng Tembaga (Copper Strip) Serta indeks Lempeng Perak (Silver Strip). Adanya air serta perbedaan macam air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan SRB di dalam bahan bakar avtur tersebut.