Resain melamin formaldehid terbentuk oleh interaksi antara melamin dengan formaldehid melalui reaksi polikondensasi. Reaksi ini terjadi pada Ph netral atau sedikit basa dan suhu reaksi antara 60-700C. Proses dijalankan dalam labu leher tiga serta dilengkapi dengan alat resinifikasi lainnya. Resain melamin formaldehid yang terbentuk dinetralkan dengan H2SO4 4 N dan didehidrasi. selanjutnya resain tersebut dipakai untuk merekat vinir kayu ketapang (Terminalia Catappa L) melalui proses penambahan bahan pengeras dan diberi tekanan, kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 1400C selama 20 menit. kekuatan sambungan perekat diuji dengan alat uji kuat tarik (tensile tester model UPH 2) dalam uji kering dan uji basah sebagai satuan kuat geser. pada percobaan ini resein melamin formaldehid dibuat dengan berbagai perbandingan mol reaktan, waktu reaksi dan katalisator.Resin yang menpunyai kuat geser paling besar ditambahkan ekstender tapioka dengan berbagai perbandingan berat. Hasil percobaan menunjukan bahwa, kuat geser perekat melamin formaldehid dalam uji kering maupun uji basah memenuhi persyaratan sebagai perekat kayu lapis. dengan menggunakan katalis berbeda NaOH dan NH4OH nampak bahwa katalis NaOH lebih reaktif. Pada penambahan ekstender tapioka terjadi penurunan kuat geser. kuat dari perekat tersebut masih memenuhi persyaratan pada penambahan ekstender tappioka smpai kira-kira 20%. selanjutnya telah diteliti bahwa,kadar formaldehid bebas turun denga kenaikan waktu reaksi.