Pipa sumu gas WP-2 (Stasiun pengumpul SP-X) DI Wampu telah terpasang sejak tahun 1977. sumur Gas ini dalam tahun 1983 pernah di uji-coba selama beberapa bulan. Selesai uji-coba, pipa di angkat dan di periksa terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan. Ternyata pipa mengalami korosi, dan yang keadaannya tampak paling buruk adalah yang terdapat pada pipa ke- 195 yang berada di kedalaman 1870-1980 M Kerena di khawatirkan telah terjadi proses korosi yang bukan hanya di permukaan saja, tetapai juga retekan-retakan di bagian dalam dinding pipa, maka pipa-pipa tersebut telah di ganti. Untuk perencanaan pengganti pipa di waktu-waktu mendatang, perlu kiranya dapat di tentukan lama masa-guna pipa. Untuk maksud itu, maka telah di lakukan pemeriksaan laboratorium atas beberapa contoh kerat yang berasal dari berbagai bagian pipa ‘bekas’, dan atas contoh pipa, baik yang sudah ‘berkas’maupun yang masih baru. Hasil sementara menunjukan, bahwa retakan-retakan renik (micro cracks) pada pipa ‘bekas’ ada terdapat di dalam bagian logam, tetapi letaknya hanya 0.2-0.3 mm dari permukaan di dinding pipa tempat berlangsungnya proses korosi; jadi tidak sampai jauh ke dalam. Hal ini menunjukan bahwa proses korosi yang berlangsung pada dinding pipa, praktis dapat dianggap sebagai ‘korosi-permukaan’ (surface corrosion). Dalam laporan ini diutarakan hasil pemeriksan laboratorium atas beberapa contoh karat dan contoh pipa, baik yang ‘berkas’ maupun yang masih ‘baru’ Atas dasar data yang ada dan beberapa asumsi, telah di coba pula untuk menaksir masa-guna pipa yang di pakai di dalam sumur WP-2.