PARAMETER BATUAN RESERVOAR MINYAK DAN GAS BUMI MEMPUNYAI PERANAN YANG CUKUP PENTING DI DALAM TEKNIK RESERVOAR, MULAI DARI PERHITUNGAN KANDUNGAN HIDROKARBON AWAL DI TEMPAT SAMPAI MASALAH EFESIENSI PENGURASANNYA MAUPUN PROSENTASE MINYAK DAN GAS YANG TIDAJ DAPAT TERAMBIL (RESIDU). INDONESIA MEMPUNYAI BANYAK LADANG MINYAK DAN GAS BUMI, BAIK YANG SUDAH BERPRODUKSI MAUPUN YANG BELUM, DENGAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN YANG BERBEDA-BEDA. PERBEDAAN INI MENGAKIBATKAN SIFAT-SIFAT BATUAN RESERVOAR TEMPAT AKULULASI MINYAK DAN ATAU GAS BUMI ITUPUN BERBEDA SATU SAMA LAIN. STUDI INI BERTUJUAN MENCARI KORELASI ATAS PARAMETER-PARAMETER DARI BATUAN YANG BERADA PADA LINGKUNGAN PENGENDAPAN YANG SAMA, SEDEMIKIAN HINGGA DIDAPATKAN FORMULA ATAU PERSAMAAN EMPIRIS YANG BERLAKU UMUM UNTUK LINGKUNGAN PENGENDAPAN YANG BERSANGKUTAN. KORELASI YANG DIMAKSUD ADALAH UNTUK PARAMETER STATIS ANTARA LAIN KONSTANTA-KONSTANTA UNTUK ANALISA LOG YAKNI A,M DAN N ; POROSITAS, PERMEABILITAS, CONNATE WAATER SATURATION, RESIDUAL OIL SATURATION, TEKANAN KAPILR,; SERTA PARAMETER DINAMIS YAKNI PERMEABILITAS RELATIF.