DALAM USAHA PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DAN INJEKSI SALAH SATU JENIS FLUIDA, AKAN MENGHASILKAN FAKTOR PEROLEHAN YANG SESUAI DENGAN KEMAMPUNNYA DALAM MENGURAS MINYAK DARI RESERVOIR, BAIK DILIHAT SECARA MIKROSKOPIS MAUPUN MIKROKOPIS. HAL INI DISEBABKAN KARENA SETIAP FLUIDA INJEKSI MEMPUNYAI TINGKAT KEMAMPUAN DALAM MENYAPU AREAL RESERVOIR, MAUPUN DALAM MERUBAH SIFAT KIMIA FISIK MINYAK AIR DAN FORMASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK. KARBONDIOKSIDA (CO2) MERUPAKAN SUATU ZAT YANG DAPAT BERBENTUK GAS, CAIR MAUPUN PADAT. HAL INI DAPAT DILIHAT PADA DIAGRAM FASA DARI KARBON DIOKSIDA, YANG DIBERIKAN DALAM BENTUK HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN TEMPERATUR (DIAGRAM P.T), SEPERTI TERLIHAT PADA GAMBAR-1. KARBON DIOKSIDA MURNI MEMPUNYAI TEMPERATUR KRITIK 31OC (87.8OF) DAN TEKANAN KRITIK 73.99 ATM (1073 PSIA). ARTINYA BAHWA PADA KONDISI TEKANAN DSAN TEMPERATUR KRITIK TERSEBUT, ANTARA FASA UAP DAN FASA AIR TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. UNTUK TEMPERATUR DAN TEKANAN YANG LEBIH TINGGI DARI KONDISI KRITIK TERSEBUT, MAKA UAP AKAN MENJADI LEBIH PADAT DAN CENDERUNG MENDEKATI KELAKUAN CAIRAN