SETELAH TERJADI KRISIS SUPLAI MINYAK BUMI PADA TAHUN 1973, MAKA BERBAGAI NEGARA YANG TIDAK ATAU KURANG MENGHASILKAN MINYAK BUMI BERUPAYA UNTUK MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERDAPAT DI NEGARANYA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF. BERBAGAI ISTILAH, SEPERTI METANOL, ETANOL, GASOHOL, GAS MINYAK CAIR (LPG), GASIFIKASI BIOMASSA DAN TERAKHIR GAS BUMI TEKAN ATAU COMPRESSED NATURAL GAS (CNG) TELAH MENJADI AKRAB DENGAN KITA. TERUTAMA BAGI PIHAK-PIHAK YANG BERKECIMPUNG DI DALAM BIDANG ENERGI ISTILAH-ISTILAH TERSEBUT TELAH MENJADI BUAH PENA BAGI SETIP KARYANYA. PEMANFAATAN GAS DARI GASIFIKASI BIOMASSA SEBAGAI SUATU SUMBER ENERGI MERUPAKAN SALAH SATU HASIL DARI USAHA PEMANFAATANR SUMBER DAYA ALAM SEBAGAI ENERGI DALAM RANGKA KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI. GAS DARI GASIFIKASI BIOMASSA INI MERUPAKAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN. GAS INI DAPAT DIBUAT PADA KENDARAAN YANG SEDANG BERJALAN ATAU PADA INSTALASI STASIONER, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN MULAI PROSES GASIFIKASI. PROSES INI MENGUBAH BAHAN BAKAR PADAT MENJADI BAHAN BAKAR YANG DAPAT DIGUNAKAN WBAGAI BAHAN BAKAR UNTUK MOTOR BAKAR, BAIK UNTUK MOTOR PENYALAAN BUNGAN CETUSAN API (OTTO) MAUPUN UNTUK MOTOR PENYALAAN KOMPRESSI (DIESSEL). SELAIN DARI ITU GAS INI JUGA DAPAT DIGGUNAKAN UNTUK PEMBAKARAN LANGSUNG UNTUK MENGHASILKAN ENERGI PANAS DAN SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK PEMBUAT METANOL. BAHAN BAKU PROSES GASIFIKASI BOIMASSA INI ADALAH KAYU, ARANG, TONGKOL DAN TANGKAI JAGUNG, SERBUK GERGAJI, TEMPURUNG, DAN SABUT KELAPA, KULIT KOPI, SEKAM PADI, SERBUK GERGAJI DAN BUANGAN SELULOSIK LAINNYA MISALNYA LIMBAH HUTAN, PERTANIAN DAN PERKOTAAN YANG DAPAT DIUBAH MENJADI ARANG.